Sabtu, 10 September 2011

Inspirasi & Motivasi by-->> me


"HOpe and hoPE""
Setiap orang di dunia ini pasti mempunyai harapan. Dimulai dari anak-anak hingga para orang tua, dan pasti juga mempunyai harapan yang berbeda-beda.


"Kita harus hidup dengan harapan, tetapi kita tidak bisa hidup menggantung semata pada harapan."

Adalah baik untuk berharap yang terbaik. Tetapi hal itu tidak cukup. Kita tidak bisa hanya berharap kita harus bertindak.

"Harapan yang tinggi adalah pembentuk kesungguhan hati untuk menggunakan semua kekuatan dari keberadaan Anda – untuk mencapai yang tertinggi dari yang mungkin Anda capai. (Mario Teguh)"

Saya pun mempunyai harapan. Tidak begitu banyak karena kalau mempunyai terlalu banyak harapan, saya takut tidak bisa mewujudkan harapan-harapan tersebut. Di sini saya akan memberikan 2 harapan saya saja. Harapan yang pertama adalah ingin membuat orang tua saya bangga tentu seperti apa yang anda pikirkan. Setidaknya jika orang tua menginginkan sesuatu, saya berharap untuk selalu bisa memenuhi semua keinginan mereka selama mereka ada di dunia. semoga saja hal ini bisa terpenuhi, Karena saya ingin orang tua saya bisa bahagia merasakan hasil jernih payah anaknya yang sudah di asuh dari sejak kecil. Walaupun saya ataupun anda sadar semua jernih payah mereka tidak bisa terbalaskan sepenuhnya.

Harapan saya yang kedua adalah berdiri sendiri tampa sehelai benang-pun yang diikatkan orang lain terkecuali diri sendiri untuk menopang. mungkin terlalu aneh kedenganranya, "adakah sepihak orang dapat melakukan hal tersebut termasuk anda"

HOpe and hoPE jangan kita biarkan hanya tersurat

harapan-harapan tersebut sepantasnya kita katakan terlebih nyatakan
"kehidupan penuh dengan harapan"
salam....!!!

by: Anju sinaga, S.kom

:::)((( Melodi-melodi Lama)))(:::
Tangan dengan lihai memainkan tuts2 piano merangkai alunan nada yang indah, tak sesuatu kata dapat terucap dari mulut, terkecuali hanya alunan bunyi tuts2 piano yang seolah merangkai sebuah arti syair menjadi lagu. yang seolah antara keduanya merangkai jalinan insan yang larut dalam kesunyian yang seakan abadi. yang tidak dapat saling meninggalkan rindunya yang membuncah.
sepenggal kisah yang belum pernah terceritakan sebelumnya, melainkan menjai nyanyian-nyanyian sepi dikala sendiri.

terkadang...!! 
Entah mengapa terpikir untuk menuliskan-nya, tidak kala mendapatinya kembali serta menarikan jari diatas tuts2-nya, setelah sekian lama mengekang jari untuk tidak memainkanya,disela-sela batasan waktu.
yang dahulunya jadi teman tawa di malam hari sampai kala penyejuk mimpi dikala terlelap.
sekarang menjadi cerita yang mungkin hanya sesaat, dan sesaat saja masih bisa menemukanya..!!!
 
Di kehidupan nyata mungkin kisah ini dianggap terlalu klasik dan sudah nggak jaman bahkan tidak perlu.
Tapi pada kenyataannya, saya yakin kita pasti memiliki kisah yang sama. terhadap sesuatu, baik itu teman atau sahabat bahkan jga keluarga, atau seperti kisah ini dalam halnya penyandang nama 'alat musik'.
Entah dengan dalih apa, saya mengungkapkan rasa rindu itu lewat tulisan bukan malah mendapatinya kembali.

hmmmmmm..!!!
mungkin karena lagu bang Togam Sirait 'TAPATURE' yang tak segaja terlintas ditelinga...!!! dimana melodi2-nya menjadi penyejuk diantara tangga2 nada lagunya yang menyelirkan sebuah arti yang begitu dalam. yang menjadi lagu wajib sedia kala jari2 ini manari diatas tust2 piano, yang dulunya menjadi sebuah lagu tenar bukan hanya lirik lagu tetapi juga arti.

Tapature
Sian i do hita magodang
Sian i do hita borhat
Ido huta hatubuan i
Ahut sura tapadenggan
Ahut sura tapature
Ahut boi tarbahen hita
laho padengganton i
Sugarima nian hita marsada
Tapasada ma rohanta tuhadengganon i
Oh ale bangso Batak di luat portibion
Tapasada ma rohanta tapature ma hutanta
Tapature ma hutanta.
 
Sekarang hanya bisa mendegar lagu ini dan mengikuli beberapa liriknya saja, tidak lagi memainkanya.
hmmmmm.....!!!!
suatu saat nanti dengan waktu yang berpihak dengan segera ingin menghampirinya kembali.
 
"ga lam suda ari-ariku, nungga lam loja mamikkiri. soadong namuba dope....!!!!
hape umur nungga lam matua, sotarulahan....!!!
hape daging ngalam loja, sotarambatan....!!! soadong nadapot dope"
mekkel nama au :):):):)

Horas...!!! Horas...!! Horas...!!
asalma sai horas...!!! :):):)

Melodi-melodi kenangan
 
“Here I am”
Here I am, In this place, Here I am
Here I am, In this place, I am here.
Here I am, In this place, Here I am
Here I am, In this place, I am here now
Even if its not enough
I'll show how much I really love you
You may never know but
Here I am
Here I am, In this place, Here I am
Here I am , In this place, I am here.
Even if its not enough for me to show
How much I really love you
I'll just wait for you in this place.
Even if you think its not enough, its fine
I'll show how much I really love you
You may never know but
Here I am
You may never know, but Here I am
 

---""Dahan & Ranting-ranting-ku'''---

"Aku tidak tahu ranting apakah aku ini. Aku begitu kurus dan lemah. Seluruh tubuhku penuh penyakit. Aku tidak dirawat, aku dibiarkan bertumbuh liar. Sinar matahari yang terik membuatku kepanasan, aku haus tapi tidak menemukan air. Sebentar lagi aku pasti mati. Adakah orang yang mau menolongku?"

***------****
Hari demi hari terus berlalu. Ranting ini keadaannya semakin buruk. Ia ingin menyerah dalam hidupnya. Namun tiba-tiba ada seorang penolong yang memindahkannya pada sebuah pokok. Ranting ini berpikir pastilah orang tersebut memotongnya dan membuangnya ke dalam api.

**
Tapi lihatlah...!!!!!,
ternyata aku dicangkokkan pada sebuah pokok. Kelihatannya pokok ini sehat dan kuat. Tapi apakah aku bisa hidup dalam keadaan sekarat?
Awalnya aku tidak mengerti, tapi aku percaya pada penolong ini.

Satu bulan berlalu…
Keadaan ranting ini mulai menunjukkan hasilnya. Tubuhnya lebih bersih dan sehat. Rantingpun berterima kasih pada penolong itu. Sekarang aku telah sehat, dedaunan banyak tumbuh di tubuhku.
Aku bangga..!!!
Aku bangga sekali melihat diriku. Setiap hari aku diberi pupuk, disirami air. Aku benar-benar sehat berada pada pokok ini. Kemudian, penolong itu mulai membuang daun-daunku. Aku tidak mengerti. Bukankah mereka itu indah dan segar?

tapiiii, lihatlah tetanggaku itu..!!!!
mereka menghasilkan sesuatu. Bukankah itu yang namanya Buah? Alangkah cantiknya buah-buah itu ya! Bagaimana rasa buah itu yah? Mengapa aku tidak seperti mereka? Tubuhku hanya dedaunan saja dan belum berbuah. Apa yang salah yah?
Coba aku tanyakan pada tetanggaku.

***-----****
“Hai sobat, engkau kelihatan indah sekali. Tubuhmu segar dan sehat, dan engkau telah berbuah. Apa sih rahasianya?”

“Sobatku, bersabarlah!!!!!
Akan ada masanya, engkau pun berbuah seperti diriku. Aku bisa berbuah bukanlah karena kemampuanku sendiri, tapi karena aku bergantung pada pokok ini dan penolong itu. Merekalah yang telah membuatku berbuah-buah. Sebelum aku berbuah, berkali-kali daunku dipotong.
Awalnya aku tidak mengerti. Namun sekarang lihatlah hasilnya. Luar biasa bukan?

Percayalah pada penolong itu..!!.
Ia akan terus merawatmu dan mengusahakan agar engkau berbuah, asal engkau tetap tinggal pada pokok ini. Biarkanlah ia membersihkan dirimu dalam masanya, sehingga engkaupun akan berbuah sesuai waktunya.

Oya, satu hal lagi.....!!!
Janganlah engkau seperti yang lainnya, mereka tidak menghasilkan buah pada waktunya dan akhirnya mereka harus ditebang dan dibuang ke dalam api.

Dan yang perlu kau ingat, hasil buahmu bukanlah untuk dirimu sendiri, tetapi harus bisa dinikmati oleh orang lain. Merekalah yang dapat merasakan apakah buahmu manis atau asam, baik atau buruk. Dan janganlah engkau membanggakan dirimu sendiri, tapi ingatlah bahwa pokok dan penolong itulah yang telah banyak membuatmu berbuah.

**
“Terima kasih sobatku, engkau telah membuatku mengerti. Sekarang aku tidak perlu kuatir lagi untuk dibersihkan. Aku mau tetap tinggal pada pokok ini dan menghasilkan buah pada musimnya.”
Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah." (Yoh 15: 1-2)

"""Tak Berhenti tuk Menulis""""

by: Anju sinaga, S.kom